Jumat, 18 Januari 2013

Maulud


Di Negeri yang entah berantah ini
Yang hampir tak pernah ada waktu untuk bersantai
Hanya kerja, kerja dan kerja
Mementingkan Harta daripada pahala
Aku tak pernah sekalipun orang orang menyerukan sholawat
Bahkan sholat pun mereka mulai melalaikannya
Aku teringat ajaran ustadz di madrasahku dulu
yang menganjurkan selalu melantunkan sholawat
Nyanyian nyaian syiir tentang kelahiran nabi
Saat bulan Rabi'ul Awal telah tiba
Dimana biasanya lantunan sholawat tersiar seantreo desaku
Tak seperti di negeri ini
Desaku mungkin hanya berisikan para petani yang menggarap padi
di setiap harinya
Para kuli yang selalu berkutat dengan semen dan pasir
Semuanya masih mau meluangkan sedikit waktunya
Setelah matahari tenggelam
Mereka berjalan menuju langgar
Ditemani anak-anak mereka yang berlari riang
Mengucapkan sholawat kehadirat Muhammad
Nabi akhir zaman
Pembawa perubahan serta pencerahan
Satu-satunya nabi pembawa syafaat kelak di yaumul kiyamat.
aku cinta desaku yang selalu melantunkan sholawat kala bulan mulud telah tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar