Jumat, 18 Januari 2013
Maulud
Di Negeri yang entah berantah ini
Yang hampir tak pernah ada waktu untuk bersantai
Hanya kerja, kerja dan kerja
Mementingkan Harta daripada pahala
Aku tak pernah sekalipun orang orang menyerukan sholawat
Bahkan sholat pun mereka mulai melalaikannya
Aku teringat ajaran ustadz di madrasahku dulu
yang menganjurkan selalu melantunkan sholawat
Nyanyian nyaian syiir tentang kelahiran nabi
Saat bulan Rabi'ul Awal telah tiba
Dimana biasanya lantunan sholawat tersiar seantreo desaku
Tak seperti di negeri ini
Desaku mungkin hanya berisikan para petani yang menggarap padi
di setiap harinya
Para kuli yang selalu berkutat dengan semen dan pasir
Semuanya masih mau meluangkan sedikit waktunya
Setelah matahari tenggelam
Mereka berjalan menuju langgar
Ditemani anak-anak mereka yang berlari riang
Mengucapkan sholawat kehadirat Muhammad
Nabi akhir zaman
Pembawa perubahan serta pencerahan
Satu-satunya nabi pembawa syafaat kelak di yaumul kiyamat.
aku cinta desaku yang selalu melantunkan sholawat kala bulan mulud telah tiba.
Rabu, 09 Januari 2013
Sesuatu yang paling membuatku bingung adalah saat kau juga merasa ling lung
Memikirkan kegundahanmu aku pun mampu merasa lelah
Rasa rindu kadang membelenggu
Ketika gengsi tumbuh dalam diriku
Ragu juga bimbang
Ingin ku nyatakan atau ku buang
Perasaan yang aku pun tak tau apakah itu.
Bintangku, Aku ingin bintangku yang kini redup kembali terang benderang menemani diriku ini.
Minggu, 23 Desember 2012
Ibu Sebagai Pendidik Karakter Anak
Kasih ibu, kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia
Sekilas lagu di atas mungkin adalah perumpamaan yang
tepat terhadap sosok ibu. Sosok luar biasa yang telah berkorban demi kita.
Sembilan bulan ia mengandung kita, alangkah hebatnya beliau dalam bersabar
menanti kita lahir di dunia. Selama itu pula ia yang telah memberi kita
kehidupan dengan makanan yang ia makan. Dengan perjuangannya pula akhirnya kita
bisa dilahirkan. Walaupun ia harus rela mempertaruhkan nyawanya sendiri. Pengorbanan
ibu memang tiada duanya. Seorang ibu selalu
ikhlas melakukan apapun demi anaknya. Tak minta apapun untuk mengganti atau
membayar pengorbanannya karena memang tak akan tergantikan dan terbayar dengan
apapun.
Peringatan hari ibu di ilhami dari
kisah tokoh-tokoh pahlawan Indonesia pada abad ke-19 seperti Cut Nyak Dien, R.A
Kartini, Cut Mutiah, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai
Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain. Mereka berperan penting dalam pergerakan wanita di
Indonesia. Seperti R.A Kartini dalam bukunya “Habis Gelap Terbitlah Terang”
yang di terbitkan oleh Balai Pustaka Djakarta tahun 1962 mengisahkan bahwa
betapa besar keinginan dan tekadnya untuk memajukan wanita bangsanya,
Indonesia.Perjuangan mereka dalam membela hak kaum wanita juga sangat luar
bisa. Hingga akhirnya pada zaman sekarang kita sering menjumpai apa yang
dinamakan Persamaan gender.
Sekarang, hari ibu di peringati
sebagai tanda kasih sayang terhadap apa yang telah ibu berikan kepada kita. Dengan
memberikan hadiah, liburan bersama atau mungkin berziarah mengunjungi makam ibu mereka yang telah tiada.
Peringatan hari ibu juga menjadi ajang nostalgia antara anak dengan ibunya,
karena banyak sekali kisah-kisah yang akan menjadi bahan perbincangan. Seperti
masa-masa sekolah kuliah hingga telah sukses dalam karirnya. Di hari itupula
biasanya album lama yang mungkin telah berdebu kembali di buka. Melihat photo
lama, suatu momen yang tak akan terulang kembali.
Sosok ibu
memang sangat mulia. Dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat yang menerangkan
keutamaan orang tua seperti yang di terangkan dalam surat Luqman ayat 14 yang
artinya: Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada
kedua ibu bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dengan menanggung kelemahan demi kelemahan (dari awal mengandung
hingga akhir menyusunya), dan tempoh menceraikan susunya ialah dalam masa dua
tahun; (dengan yang demikian) bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu; dan (ingatlah), kepada
Akulah jua tempat kembali (untuk menerima balasan). Bahkan dalam hadist dari Abu Hurairoh yang
artinya seperti ini: Seorang lelaki datang menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya: “Siapakah manusia yang
paling berhak untuk aku layan dengan sebaik-baiknya?” Rasulullah menjawab: “Ibu kamu.” Dia bertanya lagi:
“Kemudian siapa?” Rasulullah
menjawab: “Ibu kamu.” Dia
bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Rasulullah menjawab: “Ibu kamu.” Dia bertanya lagi:
“Kemudian siapa?” Rasulullah
menjawab: “Ayah kamu. Dalam hadist ini menerangkan betapa hebatnya
ibu.bahkan Rasulullah menyebutnya hingga tiga kali.
Terlalu sulit memang jika kita harus
mengingat semua kebaikan yang telah ibu lakukan pada kita. Bahkan menghitungnya
pun kita tak mampu. Sepanjang hari ia selalu merawat dan membimbing kita agar
selalu menjadi orang yang baik. Tak lepas dari itu semua, beliau telah
menanamkan nilai-nilai yang sangat berharga dalam hidup ini, yaitu sabar dan
ikhlas. Keduanya memiliki penting dalam mendidik karakter kita. Yang sebelumnya
penuh dengan emosi kini mampu luluh dan bersabar. Biasanya dengan kata-kata
halus, ibu mampu mencairkan suasana seperti konflik internal dalam keluarga.
Sedangkan ikhlas menunjukkan betapa sederhananya seorang ibu dalam menerima
suatu keadaan. Tanpa pamrih ia mendidik dan membesarkan kita. Dalam upaya
tersebut, ikhlas menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan kita.
Namun kini, rasa sayang ibu kepada
anaknya mulai berkurang. Dengan banyaknya wanita karir di pusat perkantoran
menyebabkan kasih sayang anak kurang terpenuhi. Bagaimana tidak, dengan
banyaknya waktu di kantor mereka menjadi lupa akan tugas utamanya,yakni
mendidik anaknya. Oleh karenanya banyak sekali anak zaman sekarang yang
kehilangan pentingnya sosok ibu yang sebenarnya. Akhirnya banyak dari mereka
yang melarikan diri, mencoba minum-minuman keras, bahkan narkoba. Dampak
negative ini di akibatkan karena hal sepele, yaitu kurang perhatiannya ibu
terhadap anaknya sendiri.
Walaupun seorang ibu mempunyai
profesi yang berbeda-beda, setidaknya meraka harus meluangkan sedikit waktunya
agar anak merasa tidak teracuhkan dalam keluarga. Akhir pekan dapat digunakan
sebagai ajang berkumpul dan melepaskan penat antara ibu dan anak. Entah
jalan-jalan bareng, belanja, atau membuka kembali album masa kecil dan bersenda
gurau untuk mencairkan suasana. Sesibuk apapun seorang ibu, ia harus ingat apa
peran utamanya terhadap anak. Berkomunikasi dengan baik, memberi perhatian
serta motivasi pada anak itu penting. Karena itulah, ibu harus pintar dalam
mendidik anak.
_Redz@_
Bukan Masalah
Bukan Masalah
Resah…
Aku mulai gelisah
Saat Ku akui aku telah kalah
Karena semua yang kulakukan salah
Pasrah…
Aku pun mulai merintih
Karena dia dan aku
Hanya antara merah dan putih
Sedih…
Kita hanya berselisih
Antara ini dan itu
Yang lama-lama membuatku letih
Gelisah…
Memikirkan dirinya yang keras
kepala
Membuatku lelah
Ibu…
Kata katamu telah membuatku pulih dan bergairah
Dalam menghadapi setiap masalah
Terima kasih.
Selasa, 06 November 2012
Gadis Kecil Berkerudung Biru
Gadis kecil berkerudung biru
Pagi-pagi sekali ia sudah pergi
ke madrasah
Untuk mencari berbagai macam ilmu
Dengan mendekap Alquran dan juga
buku
Ia berjalan gigih tanpa ragu
Di temani sosok ibu yang
mengikutinya dari belakang
Suara langkahnya terdengar kaku
Dari sepasang sepatunya yang baru
dibelikan ayahnya seminggu yang lalu
Gadis kecil berkerudung biru
Dengan semangat menggebu-gebu
Karena inilah kali pertama ia
masuk di kelas baru
Menjadi sebuah cerita seru
Apalagi setelah ia mengenal
banyak teman dan pula guru
Gadis kecil berkerudung biru
Malang sekali nasibmu
Kebahagiaanmu pun layu
Kau pun tak kuasa menahan air
mata yang membasahi pipimu
Saat sosok ibumu harus terbujur
kaku
Karena penyakit ganas
menggerogoti jiwanya
Sebenarnya, telah lama ia pendam sakit
itu
Agar kau tak merasa khawatir dan
juga kecewa
Karena ia tak bisa menemanimu,
menjagamu dan merawatmu
Gadis kecil berkerudung biru
Kini kau hanya bisa menangis pilu
Meratapi kehidupanmu
Mengingat semua hal tentang masa
lalu
Tentang ibumu, tentang seorang
yang telah melahirkanmu
Merawat serta membimbingmu
Relakanlah ia nak,,,
Semoga kelak kau bisa bertemu
walaupun alamnya sudah berbeda
Senin, 05 November 2012
Aku tak tahu
Kenapa harus ku jalani semua masalah yang berat dalam hidup ini
yang selalu membuatku geram dan emosi
masalah yang tak berujung dan bisa di obati
mengapa harus aku??
ada kalanya dia juga merasakannya Tuhan,,,
masalah tiada henti selalu menghampiri
aku tahu, kau tak akan menguji hambaMu lebih dari kemampuannya
tapi setidaknya beri aku jalan keluar Tuhan...
bagaimana aku harus menghadapinya
beri satu peti harta karun yang di dalamnya mencakup solusi agar aku bisa mengetahui
semua maksut di balik ini
tanpa harus berdiam diri
lari dari persoalan-persoalan rumit
dan pergi sendiri tanpa ada yang menemani
sekali lagi...
Tuhan, tampakkan keajaiban
agar aku bisa bermetamorfosa menjadi mahluk kuat
dan tak lagi di tindas oleh para penghianat
yang semuanya bejat.
Tuhan,,,
apakah kau mendengar rintihan hambaMu ini?
yang selalu membuatku geram dan emosi
masalah yang tak berujung dan bisa di obati
mengapa harus aku??
ada kalanya dia juga merasakannya Tuhan,,,
masalah tiada henti selalu menghampiri
aku tahu, kau tak akan menguji hambaMu lebih dari kemampuannya
tapi setidaknya beri aku jalan keluar Tuhan...
bagaimana aku harus menghadapinya
beri satu peti harta karun yang di dalamnya mencakup solusi agar aku bisa mengetahui
semua maksut di balik ini
tanpa harus berdiam diri
lari dari persoalan-persoalan rumit
dan pergi sendiri tanpa ada yang menemani
sekali lagi...
Tuhan, tampakkan keajaiban
agar aku bisa bermetamorfosa menjadi mahluk kuat
dan tak lagi di tindas oleh para penghianat
yang semuanya bejat.
Tuhan,,,
apakah kau mendengar rintihan hambaMu ini?
Selasa, 23 Oktober 2012
Tak Sama
Tuhan
Tuhan Tuhan
Tuhan
Tuhan
T.U.H.A.N
Bukan
H.A.N.T.U
H.A.N.T.U
Hantu
Hantu
Hantu
Hantu Hantu
Meskipun
semuanya abstrak
Tak bisa
di raba oleh panca indera
Tapi
mereka berbeda, karena hanya Tuhan yang Maha Kuasa
Langganan:
Postingan (Atom)